Bahaya Sering Menyantap Makanan yang dimasak

Bahaya Sering Menyantap Makanan yang dimasak

Sebenarnya rentang hidup manusia yang dikatakan sehat akan mencapai usia maksimal 120 sampai 140 tahun. Tapi karena diet dan gaya hidup serta pola makan yang tidak sehat, akan mengakibatkan manusia rentan mengalami penyakit kronis yang membuat mereka harus rela 'mati muda'. Ngeri bukan?

"Usia panjang itu tidak pernah akan terwujud karena efek selalu menyantap makanan yang dimasak menggunakan api secara berlebihan. Sehingga nutrisi dari bahan-bahan makanan itu hilang," kata ahli diet dan konsultan kesehatan dari Mumbai, Dr Bettle P.S.

Dalam masa kini manusia justru senang mengolah makanan yang dimasak. Padahal dengan menggunakan api sama dengan ‘bunuh diri pelan-pelan’. Apabila kebiasaan ini dilakukan hingga berlangsung selama bertahun-tahun, akumulasi racun yang ada di tubuh mulai muncul dan bekerja terus-menerus.

Berikut dampak dari terlalu seringnya kita mengolah makanan dengan cara dimasak menggunakan api besar :
1. Protein mengental (mengeras)
Struktur molekul yang ada di sumber protein diubah yang menyebabkan asam amino esensial menjadi rusak.

2. Karbohidrat menjadi lengket

3. Lemak menghasilkan banyak karsinogen 
ketika terlalu dipanaskan, termasuk hidrokarbon, nitrosamin, akrolein, dan benzopyrene, salah satu agen penyebab kanker yang dikenal paling kuat.

4. 50 persen dari vitamin dan mineral rusak atau hilang

5. 100 persen enzim hancur

6. Serat alami memecah
Dengan demikian, selulosa kehilangan kemampuan untuk menyapu bersih saluran pencernaan.

Bahaya Sering Menyantap Makanan yang dimasak
Memasak dengan api besar
Terenyata tak hanya zat-zat diatas yang kemungkinan akan hilang selama proses dimasak, menurut Bettle "Termasuk beberapa perubahan lain yang terjadi selama proses memasak. Seperti, hadirnya pestosoda diubah menjadi senyawa yang sangat beracun, oksigen berharga hilang, radikal bebas diproduksi, memasak juga menyebabkan unsur mineral anorganik untuk masuk ke dalam darah dan beredar melalui sistem peredaran darah".
Pada akrhinya mereka semua zat-zat tersebut akan menetap di arteri dan vena, yang akan membuat arteri kehilangan fleksibilitas mereka

.

codeacademy

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 comments: